FUEL TRIM (FT)



FUEL TRIM (FT)
Bagaimana Kabar sahabat otomotif?
kali ini kita akan membahas sedikit tentang apa itu fuel trim, apa manfaat kita membaca fuel trim?
Nah... dalam menggunakan scaner tool untuk bisa melakukan perbaikan pada kerusakan kendaraan ada baiknya kita mengetahui FT, karena dari FT ini kita bisa melakukan analisis terhadap kerusakan kendaraan. Lanjuttttttt........


Fuel Trim (FT) adalah perhitungan campuran bahan bakar dan udara yang dlakukan oleh ECU untuk menjaga rasio bahan bakar dan udara selalu berada berada pada campuran yang ideal. Perhitungan Fuel Trim yang ditampilkan pada scan tool biasanya dalam persen, untuk menjaga emisi kendaraan serendah mungkin.


Nilai fuel trim dapat dibaca saat kendaraan dalam keadaan hidup dan scantool menampilkan data display secara langsung. Data display akan menampilkan pembacaan dari sensor-sensor yang didalamnya terdapat nilai fuel trim. Data display ada dua nilai.


Adapun nilai fuel trim yang ditampilkan terdiri dari 2 jenis nilai fuel trim sebagai berikut:
  1. Short Term Fuel trim (STFT) Nilai ini menunjukkan penyetelan campuran bahan bakar yang dilakukan ECU saat ini. Nilai ini berubah sangat cepat dan dapat meningkat sedikit tergantung perubahan beban mesin, kecepatan mesin dan temperatur mesin. Nilai STFT berkisar antara -10% sampai +10% dan pembacaannya bisa fluktuatif sekitar 25 % atau lebih ke kedua arah.
  2. Long Term Fuel Trim (LTFT) Adalah nilai rata-rata penyesuaian bahan bakar yang dilakukan ECU dalam jangka waktu yang lebih panjang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Nilai ini merupakan indikator yang lebih akurat menyangkut penyesuaian campuran bahan bakar sesuai dengan perubahan perbandingan bahan bakar dan udara yang terjadi di dalam mesin.

Dari Gambar grafik Jikan Nilai fuel trim POSITIVE mempunyai arti bahwa ECU menambahkan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin (mengatur injektor membuka lebih lama), dengan kata lain ECU berusaha membuat campuran lebih KAYA karena ECU membaca bahwa mesin bekerja dengan campuran yang terlalu kurus. Jika Nilai Fuel trim NEGATIVE berarti ECU mengurangi suplai bahan bakar yang masuk ke dalam mesin (mengurangi waktu pembukaan injector). ECU berusaha membuat campuran bahan bakar lebih KURUS sebagai respon dari kondisi mesin yang bekerja dengan campuran terlalu KAYA. Data Nilai Fuel Trim Positive dan Nilai Fuel Trim Negative berdasarkan Hasil Input Data dari Sensor Oksigen disamapaikan ke ECU.


Cara Menganalisis Kerusakan Mobil Injeksi Dengan Menggunakan Data Fuel Trim
  1. Digunakan Untuk Menganalisa Kebocoran Kevakuman Dan Sistem Bahan Bakar. Saat mesin pada putaran idle, perhatikan nilai Short Term Fuel Trim (STFT) dan nilai Long Term Fuel Trim (LTFT). Nilai yang normal berada diantara Positif atau negatif 8, namun yang paling baik adalah jika nilainya mendekati 0 (Nol). Jika data display scantool menampilkan nilai STFT dan LTFT +10 atau lebih tinggi berarti mesin bekerja dengan campuran yang terlalu KURUS. Naikkan putarn mesin sampai 1500 - 2000 RPM dan tahan beberapa menit. Jika nilai fuel trim turun mendekati normal kemungkinan besar terjadi kebocoran kevakuman saat idle, hal ini karena kebocoran kevakuman pada saat putaran mesin tinggi atau beban berat tidak mempengaruhi campuran bahan bakar. Jika nilai fuel trim tidak mengalami perubahan yang signifikan dapat disimpulkan bahwa campuran bahan bakar yang kurus tersebut diakibatkan masalah sistem bahan bakar (Fuel pump lemah, fuel filter mampet, fuel injektor kotor dll ). Nilai fuel trim LTFT yang cenderung tinggi bisa juga disebabkan terjadi ganggguan misfire sistem pengapian yang belum sampai memunculkan kode DTC misfire namun sudah dapat mengakibatkan gangguan pada konsumsi bahan bakar.Kondisi salah satu atau lebih busi yang kotor atau ignition coil yang lemah sehinga terkadang mengalami misfire dapat menjadi penyebab problem diatas. 
  2. Digunakan Untuk Mengidentifikasi Injector Yang Kotor. Jika nilai LTFT cenderung naik (POSITIVE) hal ini berarti sistem kontrol feed back fuel system melakukan langkah kompensasi penambahan bahan bakar karena campuran yang terlalu kurus. Kemungkinan paling sering masalah ini adalah injektor yang kotor. Proses penyaluran bahan bakar oleh injektor dapat terganggu oleh akumulasi deposit kotoran di dalam injektor. Langkah untuk memperbaiki hal ini adalah dengan membersihkan injektor. Jika nilai fuel trim kambali normal setelah injektor dibersihkan maka dapat disimpulkan bahwa penyebab gangguan adalah injektor yang kotor. Jika nilai fuel trim masih tetap setelah membersihkan injektor maka campuran yang terlalu kurus dapat disebabkan oleh tekanan bahan bakar yang rendah atau kebocoran kevakuman. 
  3. Untuk Memeriksa Respon O2 sensor Dan ECU Terhadap Campuran Bahan Bakar. Dengan posisi mesin idle, lepaskan salah satu selang vakum dan perhatikan nilai fuel trim STFT akan melonjak naik ke arah POSITIVE dan nilai LTFT akan mulai merangkak naik untuk merespon kondisi campuran bahan bakar yang kurus karena selang kevakuman yang dilepas tersebut. Untuk memeriksa respon terhadap campuran KAYA, semprotkan carb spray cleaner ke dalam throttle body atau sambungan selang kevakuman di intake manifold. Nilai STFT akan turun ke arah NEGATIVE dan nilai LTFT akan berangsur turun untuk merespon campuran yang terlalu kaya. Jika tidak ada perubahan nilai fuel trim saat melakukan simulasi campuran kurus dan kaya tersebut berarti ECU tidak bekerja pada mode Close Loop atau oksigen sensor tidak merespon terhadap perubahan campuran bahan bakar dan udara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Riset Sederhana sejak anak anak

Menumbuhkan Mental Baja